Anda pasti familiar dengan istilah Financial Consultant, dan mungkin sebagian dari Anda pernah menggunakan jasa seorang Finansial Consultant. Namun, bagaimana dengan Insurance Consultant? Apakah Anda pernah mendengar dan tahu tentang profesi ini?

  Profesi Insurance Consultant ini masih belum familiar di Indonesia. Dalam bidang asuransi, Anda tentu lebih familiar dengan Agen Asuransi daripada dengan Insurance Consultant. Lalu apa sih bedanya? Mari kita bahas...

Financial Consultant VS Insurance Consultant

Financial Consultan adalah basic dari Insurance Consultant. Ibaratnya, kalau Financial Consultant adalah Dokter Umum, maka Insurance Consultant ibarat Dokter Spesialis. Itu artinya, seorang Insurance Consultant harus punya pengetahuan dasar yang mumpuni tentang dunia finansial seperti yang dimiliki oleh seorang Financial Consultant. Jadi, seorang Insurance Consultant juga harus memiliki sertifikasi Certified Financial Planner (CFP).

Insurance Consultant BUKAN Agen Asuransi

Kalau kita lihat di media sosial, banyak orang yang menyebut diri sebagai Insurance Consultant ternyata sebenarnya adalah tenaga pemasar/ agen dari salah satu perusahaan asuransi. 

Padahal sebenarnya profesi Insurance Consultant sangat berbeda dengan profesi Agen Asuransi. Agen Asuransi berperan sebagai tenaga pemasar dari sebuah perusahaan asuransi yang tentu saja memiliki target penjualan. Sedangkan Insurance Consultant tidak terikat pada salah satu perusahaan asuransi.

Peran Insurance Consultant adalah memberikan informasi seputar asuransi secara lengkap dan transparan kepada client, supaya client dapat memilih produk asuransi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan client. Karena itu, seorang Insurance Consultant juga harus punya pengetahuan dan pengalaman secara khusus di bidang asuransi.

Kenapa profesi Insurance Consultant dibutuhkan?

Berbeda dengan Agen Asuransi yang berdiri di pihak perusahaan untuk memasarkan produk dari perusahaan asuransi tersebut, profesi Insurance Consultant dibutuhkan karena client butuh seseorang yang berdiri di pihak client. Kenyataan di lapangan, banyak nasabah yang akhirnya kecewa terhadap asuransi karena adanya misselling dari beberapa oknum Agen Asuransi. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena realitanya diantara para Agen Asuransi yang profesional, selalu ada saja Agen Asuransi yang hanya memikirkan target penjualan tanpa berdiri di pihak client. 

Disinilah peran Insurance Consultant dibutuhkan. Selain memberikan informasi yang netral dan transparan, Insurance Consultant akan mencari tahu kebutuhan client, serta membantu memilih dan membandingkan produk-produk terbaik yang ada di pasaran secara objektif. Dengan informasi yang diberikan oleh seorang Insurance Consultant, diharapkan client bisa menemukan produk yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya, memahami ketentuan produk serta ketentuan klaimnya. Dengan begitu, kasus nasabah yang kecewa dengan asuransi juga bisa semakin berkurang.

Di mana bisa menemukan Insurance Consultant?

Saya hadir melalui Insurance Talk untuk menjawab kebutuhan ini. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki di bidang asuransi selama lebih dari 15 tahun, dan telah membekali diri dengan sertifikasi Certified Insurance Planner (CFP), saya berkomitmen untuk berdiri di pihak client sebagai Insurance Consultant Independen.

Bersama tim Insurance Talk, kami tidak hanya memberikan edukasi secara umum seputar asuransi melalui media sosial, tetapi kami juga menyediakan layanan konsultasi privat bagi client yang butuh pendampingan dalam memilih produk asuransi.