Tidak semua orang menerima income dalam bentuk gaji. Banyak juga orang yang menerima income dari hasil usaha atau bisnis. Tantangannya adalah bagaimana mengatur keuangan apabila jumlah income tidak tetap sedangkan jumlah pengeluaran cenderung tetap, atau bisa jadi bertambah.

Sebagai seorang pebisnis, inilah strategi yang saya lakukan:

1. Analisa & Pencatatan Pendapatan

Lakukan pencatatan & hitung rata-rata pendapatan bulanan, serta sumber pendapatannya. Hal ini penting dilakukan agar Anda tahu berapa total income Anda. Apabila dirasa kurang, Anda bisa mencoba untuk menambah income Anda..

2. Atur Prioritas

Setelah mengetahui jumlah income, Anda perlu mengatur prioritas. Alokasikan income Anda untuk kebutuhan pokok keluarga terlebih dahulu, seperti biaya tempat tinggal, bahan makanan, uang sekolah anak, dan uang transport. Anda juga perlu memprioritaskan Asuransi Kesehatan & Asuransi Jiwa agar Anda punya backup keuangan pada saat terjadi resiko kesehatan atau jiwa. Pastikan Anda memilih produk asuransi yang tepat, sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda.

3. Minimalkan Budget Spending

Anda perlu meminimalkan budget spending supaya Anda bisa mengalokasikan dana untuk budget penting lainnya. Kita bisa mengurangi pembelian barang sekunder, seperti baju dan jajan kopi, atau makan malam di luar.

4. Dana Darurat

Kantong dana darurat juga sangat penting dimiliki oleh Anda yang incomenya tidak tetap. Saat income lebih banyak, Anda bisa menyisihkan lebih banyak dana

untuk kantong dana darurat.

5. Financial Goals

Untuk pemilik irregular income, financial goals lebih powerful dari pada budgeting. Financial goals yang penting yaitu:

• Mengumpulkan Dana Darurat

• Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

• Menyiapkan Dana Pensiun

• Menambah modal usaha untuk scale up dan diversifikasi

Bila Anda membutuhkan konsultasi untuk menemukan produk asuransi yang tepat sesuai budget dan kebutuhan Anda, silahkan menghubungi kami di sini.