3 Macam Asuransi untuk Proteksi Income Keluarga
oleh Martha Sanjaya. 12 Maret 2022
www.marthasanjaya.com
oleh Martha Sanjaya. 12 Maret 2022
Dalam kehidupan, resiko kehilangan income bisa terjadi pada seseorang atau pada sebuah keluarga. Kehilangan income dapat disebabkan oleh 2 macam resiko, yaitu resiko pekerjaan dan resiko hidup.
A. Resiko Pekerjaan
Resiko pekerjaan bisa saja terjadi akibat faktor ekonomi seperti pandemi yang mengakibatkan sektor usaha jadi macet, atau bahkan PHK. Selain itu, resiko pekerjaan juga ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan skill tentang pekerjaan tersebut.
Management Resiko Pekerjaan:
Anda memiliki kontrol untuk meminimalkan/mengecilkan resiko pekerjaan ini, dengan cara meningkatkan pengetahuan dan skill Anda, supaya dapat meningkatkan active income dan passive income.
B. Resiko Hidup
Berbeda dengan resiko pekerjaan, walaupun memiliki konstribusi kontrol dalam resiko hidup, namun resiko tersebut kecil, bahkan bisa dibilang sangat kecil. Misalnya, seseorang bisa saja bergaya hidup sehat, namun tetap beresiko terkena penyakit kritis seperti kanker.
Peran Asuransi dalam Resiko Hidup:
Untuk menghadapi resiko hidup yang tidak bisa Anda kontrol, maka sebaiknya dialihkan ke pihak lain, dan perusahaan asuransi adalah satu-satunya pihak yang dapat membantu Anda dalam menghadapi dampak keuangan akibat resiko hidup.
Dengan adanya kontrak perjanjian dengan perusahaan asuransi, maka ketika terjadi resiko hidup, keuangan pribadi dan keluarga tidak terdampak.
Ada 3 macam resiko hidup yang berpengaruh terhadap keuangan keluarga:
1. Biaya Rumah Sakit
Biaya Rumah Sakit bisa jadi ancaman bagi keuangan keluarga, karena kita tidak tahu penyakit apa yang mungkin terjadi di depan dan berapa biaya pengobatannya. Bila keuangan keluarga tidak dilengkapi dengan Asuransi Kesehatan, maka dapat dipastikan, untuk membayar biaya Rumah Sakit, keluarga tersebut akan menarik asset, dimulai dari tabungan dan bisa sampai menjual property atau bahkan berhutang bila tagihan rumah sakitnya besar.
2. Penyakit Kritis
Walaupun sudah memiliki Asuransi Kesehatan yang membayar biaya Rumah Sakit, namun waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan fisik dari sakit kritis, membuat seseorang tidak bisa segera bekerja dan menghasilkan income, padahal kebutuhan dan tagihan akan terus berjalan. Disinilah peran asuransi penyakit kritis yang akan memberikan income selama proses pemulihan.
3. Pemberi Nafkah Meninggal Dunia
Resiko hilangnya income akibat pemberi nafkah meninggal dunia sungguh sangat berat. Karena kehilangan sosok yang dicintai saja sudah terasa berat, ditambah dengan bertambahnya beban biaya hidup.
Dalam keuangan keluarga bisa dibilang Asuransi Jiwa adalah yang wajib dimiliki, karena meninggal adalah suatu kepastian, hanya kita tidak tahu kapan dan bagaimana.
Jadi kesimpulannya, untuk melindungi income pribadi dan keluarga Anda, diperlukan:
Asuransi Kesehatan untuk membayar tagihan Rumah Sakit
Asuransi Penyakit Kritis untuk membayar biaya hidup selama masa pemuihan, dan
Asuransi jiwa, untuk menggantikan income pemberi nafkah.
Dan untuk mendapatkan pilihan produk terbaik untuk Anda dan keluarga, daftarkan diri Anda dalam sesi konsultasi privat bersama konsultan independen kami di sini.